Mengenal Pestisida Nabati Untuk Pertanian Berbasis Organik
Ketergantungan penggunaan pestisida kimia yang terjadi pada mayoritas petani kita dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman ternyata membuat permasalahan baru, diantaranya banyak petani yang menemukan hama menjadi kebal terhadap penggunaan pestisida kimia atau munculnya hama baru yang dulunya serangga tersebut bukan termasuk hama pada tanaman. Dari sinilah ada beberapa petani, akademisi ataupun pihak yang berkecimpung pada sektor pertanian mewaspadai dan mencari solusi dalam mengendalikan hama atau penyakit tanaman secara bijak dan mengedepankan penggunaan pestisida yang ramah lingkungan. Banyak hasil karya dari mereka yang sebenarnya bisa para petani terapkan dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman, karya - karya mereka yang sering kita sebut dengan nama pestisida nabati, pestisida alami, atau pestisida organik.
Pengertian pestisida nabati atau pengertian pestisida organik bisa kita pahami secara sederhana adalah pestisida yang dalam proses pembuatannya menggunakan bahan organik yang mengandung berbagai macam senyawa yang berfungsi sebagai pengendali hama tanaman, kandungan senyawa atau bahan aktif yang terkandung dalam pestisida nabati juga disesuaikan dengan bahan organik yang kita jadikan sebagai bahan pembuatan pestisida nabati, banyak sekali bahan organik yang ada di sekitar kita yang bisa kita manfaatkan sebagai bahan dalam pembuatan pestisida nabati atau pestisida organik, sebagai contoh pestisida alami dan buatan sendiri anda bisa membuat pestisida alami dari daun pepaya, atau anda ingin membuat pestisida alami dari daun sirsak, dan masih banyak lagi bahan alami yang bisa anda jadikan pestisida nabati atau pestisida organik, dari jenis tanaman atau tumbuhan yang dilaporkan mengandung bahan aktif yang bisa dijadikan pestisida setidaknya ada 2250 lebih jenis tumbuhan dan 235 famili. Pemanfaatan pestisidan nabati bisa menjadi alternatif dalam mengendalikan hama tanaman, terlebih bagi mereka yang suka dengan pertanian berbasis organik maka pestisida alami bisa menjadi pilihan untuk pengendalian hama dan penyakit tanamannya secara organik.
Penggunaan pestisida nabati dalam rangka mengendalikan hama dan penyakit tanaman terlebih bagi mereka yang menggunakan pestisida nabati untuk pertanian berbasis organik mempunyai prinsip kerja yang tentunya ada kesamaan dalam pengendalian hama meggunakan pestisida kimia, secara garis besar prinsip kerja pestisida nabati sebagai berikut :
Prinsip kerja pestisida nabati
Prinsip kerja pestisida nabati
- Penggunaan pestisida nabati dapat menghambat sistem reproduksi hama tanaman, khususnya hama serangga yang betina.
- Penggunaan pestisida nabati atau pestisida organik juga dapat merusak sistem perkembangan hama, baik dari telur sampai pupa.
- Penggunaan pestisida nabiti dapat mengendalikan hama dengan cara membuat nafsu makan hama menjadi berkurang, dan lama kelamaan hama pada tanaman akan mati.
- Mempunyai kemampuan dalam menolak datangnya hama pada tanaman.
Dalam penggunaan pestisida nabati atau pestisida organik juga tidak lepas dari manfaat dan kekurangannya, jadi sebelum anda mencoba menerapkan pestisida nabati dalam budidaya pertanian, anda bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penggunaan pestisida nabati, untuk lebih detailnya saya uraikan seperti berikut ini :
Kelebihan penggunaan pestisida nabati atau pestisida organik
- Biaya dan cara yang digunakan lebih mudah, tentunya dengan banyaknya bahan organik yang bisa dimanfaatkan kita akan lebih mudah mendapatkan bahan baku dan tentunya dengan biaya yang kita keluarkan lebih murah meriah, dengan kemudahan ini anda bisa dengan mudah membuatnya di rumah.
- Ramah lingkungan, dengan pemanfaatan bahan - bahan alami yang lebih ramah lingkungan maka dalam pengendalian hama nabati tidak mencemari lingkungan dan tidak menimbulkan kerusakan pada lahan, kehidupan mikroorganisme tanah, manusia dan hewan peliharaan, karena pestisida nabati sangat mudah terurai (biodegradable) di alam.
- Hama tidak resisten (kebal), berbeda dengan penggunaan pestisida kimia yang membuat hama menjadi kebal, dengan pengendalian hama nabati tidak membuat hama tanaman menjadi kebal ketika kita mau mengendalikannya.
- Menghasilkan produk pangan yang sehat, seperti yang sudah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya dengan bahan alami yang kita gunakan dalam mengendalikan hama tentunya produk yang dihasilkan pun tidak terkontaminasi dengan bahan yang membahayakan kesehatan.
- Menjaga ekosistem alam, di alam sebenarnya sudah ada sistem yang terbentuk diantaranya ada mangsa dan pemangsa, dan ini pun berlaku pada hama tanaman, dengan penggunaan pestisida alami diharapkan tidak membunuh dan mengurangi populasi pemangsa alami hama tanaman.
Dan penggunaan pestisida nabati juga ada banyak kekurangan yang perlu anda ketahui, jadi ketika anda mau menerapkannya pada pertanian berbasis organik ataupun pertanian konvensional anda bisa merencanakannya secara matang, agar hasil yang nanti anda dapatkan lebih menguntungkan dengan penggunaan pestisida nabati, untuk kelemahan pestisida nabati sebagai berikut :
Kelemahan penggunaan pestisida nabati
- Tidak secepat pestisida kimia dalam mengendalikan hama tanaman, dalam mengendalikan hama tanaman pestisida nabati akan membutuhkan waktu sedikit lebih lama, dari pengalaman dan pengamatan saya di hari ke 4 dan seterusnya hama pada tanaman mulai hilang, jadi bagi anda yang mau menggunakan pestisida nabati harus bisa bersabar.
- Mempunyai batas waktu simpan yang sangat pendek, jadi ketika anda sudah membuat pestisida nabati sebisa mungkin segera diaplikasikan ke tanaman anda yang terserang hama, karena ketika anda lama dalam menggunakannya setelah pestisida nabati selesai anda buat maka bisa mengakibatkan pestisida nabati rusak atau tidak ampun lagi dalam mengendalikan hama tanaman.
- Tidak cukup 1x penyemprotan. karena sifatnya mudah terurai di alam membuat pestisida alami sering dilakukan penyemprotan berulang-ulang, akan tetapi hal ini bisa anda siasati jika anda tahu waktu yang tepat dalam penyemprotan tanaman.
Kesuksesan dalam mengendalikan hama menggunakan pestisida nabati kuncinya terletak pada kesungguhan orang atau petaninya, karena mereka yang sebagai petani mau atau tidak menjadi perawat sekaligus dokter pada tanamannya, jadi kuncinya rawatlah tanaman anda dengan baik, pantau perkembangannya, cukupi kebutuhan nutrisinya, jika ada serangan hama dan penyakit anda bisa menangani dan mengobatinya, atau anda bisa mengantisipasi sebelum terserang hama dan penyakit dengan penyemprotan pestisida nabati secara berkala, dengan perlakuan seperti ini diharapkan hasil panen bisa maksimal.
Oke mungkin ini saja yang bisa saya sampaikan tentang pengertian pengertian pestisida nabati, semoga apa yang sudah saya sampaikan bisa bermanfaat untuk anda, lebih khusus bagi anda yang sudah mengunjungi tulisan singkat saya ini, dan silahkan share jika tulisan saya bermanfaat untuk yang lainnya.