Hama dan Penyakit pada Tanaman Cabai dan Cara Sukses Mengendalikannya
Pada budidaya tanaman cabai entah itu anda berkebun cabe di
lahan yang luas atau anda menanam cabai di kebun mini seperti menanam cabai di
polybag atau di pot hal yang perlu diperhatikan selain pemupukan tanaman cabai
adalah anda dapat menanggulangi hama dan penyakit tanaman cabai. Hama dan
penyakit pada tanaman cabai sangat komplek jadi anda harus bisa mengetahui hama
dan penyakit pada tanaman cabai agar anda bisa melakukan perencanaan dan
pelaksanaan dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman cabai yang anda
budidayakan.
Dalam mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman cabai
banyak sekali pilihan yang bisa anda pilih dalam penanggulanan maupun
pengendalian, diantaranya pengendalian hama dan penyakit secara kimiawi atau pengendalian
hama dan penyakit dengan menggunakan konsep pengendalian terpadu, pengendalian
hama terpadu melingkupi pengendalian hama dan penyakit secara alami dan
pengendalian secara organik. Pada prakteknya dalam mengendalikan hama dan
penyakit pada tanaman cabai anda bisa memilih cara atau metode mana yang akan anda
gunakan dalam mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman cabai. Sebelum kita mengetahui
cara sukses mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman cabai kita akan mencoba
mengetahui terlebih dahulu hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman
cabai. Untuk lebih jelasnya berikut ini hama dan penyakit cabai yang sering
ditemukan dari pengalaman saya dalam menanam cabai.
Hama pada tanaman cabai dan cara mengendalikannya
Hama kutu putih pada tanaman cabai
Hama kutu putih merupakan salah satu hama yang paling sering
menyerang tanaman cabai, entah itu pada tanaman cabai yang masih kecil ataupun pada
tanaman cabai yang sudah besar, untuk mengendalikannya anda bisa mencoba tips
dari saya dalam mengendalikan hama kutu putih dengan biaya yang sangat murah dalam
mengendalikan hama kutu putih pada tanaman cabai anda. Silahkan anda bisa membaca
tentang cara membuat ramuan untuk mengendalikan hama kutu putih.
Hamai ulat pada tanaman cabai
Hama ulat pada tanaman cabai merupakan salah satu hama yang mungkin
paling sulit dikendalikan, hama ulat pada tanaman cabai ada 2 jenis diantarnya
ulat (spodoptera litura), ulat ini yang menyerang pada daun cabai, pada kondisi
terparah bisa mengakibatkan daun pada tanaman cabai habis, dengan kondisi daun
cabai yang terserang hama ulat nantinya dapat mengakibatkan tanaman cabai tidak
maksimal dalam melakukan kemampuan fotositesis tanaman sehingga membuat tanaman
cabe tidak tumbuh dan menghasilkan buah yang maksimal, yang ke 2 adalah
ulat(helicoverpa sp dan spodoptera exigua) yang menyerang buah cabai, ulat
jenis ini akan menyerang buah dengan merusak isi buah cabai dan bisa
mengakibatkan buah cabai menjadi busuk, di lapangan mungkin anda sering menemukan
buah cabe yang kondisinya pada berlubang baik yang masih hijau ataupun yang
sudah berwarna merah, dan akibat kerusakan hama ini membuat kualitas cabai menjadi
sangat jelek, dan dalam mengendalikan hama ulat ini juga susah karena hama ini
akan sangat aktif pada malam hari, jadi pengendalian hama ulat penyemprotan
insektisida pada pagi atau sore hari kadang tidak efektif, dan anda bisa
melakukan pengendalian hama ini pada malam hari, karena ulat akan keluar dari
buah cabai. Atau dalam mengendalikannya anda bisa menerapkan pengendalian hama
secara alami, dengan memaksimalkan musuh alaminya diharapkan populasinya bisa
terkendali, bisa juga menggunakan pengendalian hama secara organik.
Hama lalat
bibit/lalat buah
Hama lalat bibit pada tanaman cabai juga sedikit susah
dikendalikan karena hama ini akan sangat aktif terbang saat terancam, kerusakan
dari hama ini adalah lalat bibit menaruh telurnya pada buah dan saat telur
menetas akan menjadi ulat dan merusak buah cabai dan ini mungkin ada
hubungannya dengan serangat ulat yang tadisudah dibahas. Untuk pengendaliannya
anda bisa membuat perangkap hama untuk lalat bibit ini, perangkap ini memang
bertujuan untuk menangkap populasi hama lalat buah jantan, hal ini akan
berhubungan dengan populasi hama lalat bibit yang semakin berkurang karena
lalat betina tidak ada yang membuahi untuk bertelur, atau bisa memaksimalkan musuh alami lalat
bibit, karena penggunaan insektisida menurut saya kurang efektif karena
ketepatan, lalat bibit akan selalu terbang jika dirinya merasa terancam.
Hama trhips pada tanaman cabai
Hama trhips membuat daun pada tanaman cabe terlihat ada
garis yang sedikit berwarna perak atau bisa juga daun terlihat ada bercak-bercak
berwarna kuning sampai kecoklatan, bila tidak segera dikendalikan maka bisa
membuat tanaman cabai menjadi kering kemudian mati, sebagai informasi serangan
hama trhips akan parah pada saat musim kemarau atau musim panas. Untuk
pengendaliannya bisa dengan musuh alami seperti kumbang atau kepik atau bisa
menggunakan insektisida kimia seperti yang berbahan aktif imidakloprid.
Hama tungau pada tanaman cabai
Hama tungau pada cabe biasanya hama tungau yang berwarna
kuning akan tetapi tungau yang berwarna merah juga perlu anda waspadai, dalam
pengendalian hama tungau pada tanaman cabai anda bisa menggunakan akarisida.
Setelah kita mengetahui jenis hama yang menyerang tanaman cabai, maka selanjutnya kita akan mencoba mengetahui jenis penyakit yang menyerang tanaman cabai, berikut ini ulasan yang bisa saya sampaikan tentang penyakit tanaman cabai.
Penyakit pada tanaman cabai dan cara mengatasinya
Penyakit antraknosa pada tanaman cabai
Penyakit antraknosa pada tanaman cabai disebabkan oleh
cendawan dari jenis Colletotrichum capsici dan Colletotrichum gloeosporioides,
penyakit antraknosa bisa bersumber dari benih yang anda gunakan atau tanaman
anda yang sakit atau tanaman yang luka kemudian cendawan tersebut menginfeksi
tanaman cabai anda atau penyebarannya bisa juga terinfeksi lewat sentuhan
tangan anda yang telah menyentuh tanaman yang terserang antraknosa. Penyakit antraknosa
bisa menyerang tanaman cabai sejak masa pembibitan sampai pada masa panen. Untuk
pengendalian penyakit antraknosa anda bisa memulai dari pemilihan benih yang
selektif dengan kriteria benih tidak mempunyai riwayat terserang penyakit antraknosa,
atau jika anda membeli benih kemasan anda bisa memilih benih cabai yang tahan
terhadap serangan penyakit antraknosa. Jaga kebersihan lingkungan budidaya
cabai anda, dan jangan berlebihan dalam pemberian pupuk dengan kandungan N
tinggi, dan jika sudah terjadi serangan anda bisa mengendalikan penyakit
tanaman cabai secara hayati atau kimiawi.
Penyakit layu pada tanaman cabai
Penyakit layu pada tanaman cabai ada 2 yaitu penyakit layu
fusarium dan penyakit layu bakteri, serangan dan penyebab penyakit layu pada
tanaman cabai saya jelaskan sebagai berikut :
Penyakit layu fusarium pada tanaman cabai
Penyakit layu fusarium pada tanaman cabai disebabkan oleh
serangan cendawan Fusarium sp, Verticillium sp. dan Pellicularia sp, cendawan
ini sangat menyukai kondisi tanah yang masam dan biasanya kondisi ini terjadi
pada musim penghujan dengan kondisi lahan budidaya tanaman cabai tergenang air
dan tidak baik saluran pembuangan airnya (irigasi), jadi anda bisa menanggulanginya
dengan pemberian kapur pertanian agar tanah lahan budidaya tanaman cabai anda
menjadi netral kembali.
Penyakit layu bakteri pada tanaman cabai
Layu bakteri pada tanaman cabai disebabkan oleh serangan
bakteri Ralstonia solanacearum, bakteri ini hidup
dan berkembang pada jaringan batang tanaman cabai, pola penyebarannya garis
besarnya hampir sama dengan penyebaran penyakit yang lain, dalam
pengendaliannya saya sarankan sejak anda memulai mengolah lahan, dengan
pengendalian hayati seperti memaksimalkan peran trichoderma sp, pseudomonas
fluorescens, dan masih banyak lagi jenis mikroba yang bisa anda maksimalkan.
Penyakit virus mozaik pada tanaman cabai
Penyakit virus mozaik pada tanaman
cabai disebabkan oleh virus Cucumber Mosaic Virus (CMV) gejala yang
ditimbulkan oleh virus ini bisa anda lihat dengan pertumbuhan tanaman tidak
maksimal atau kerdil, daun pada tanaman cabai menjadi belang-belang dengan
warna hijau muda atau hijau tua dan memiliki batang daun yang menguning. Serangan
virus ini bisa disebabkan oleh serang hama pembawa virus, maka kesuksesan anda
dalam mengendalikan hama pada tanaman cabai bisa meminimalisir tanaman cabai
anda terserang virus ini, dan ketika anda menemukan virus ini pada tanaman
cabai anda maka segera anda cabut dan musnahkan agar tidak menyebar kepada
tanaman cabai yang lainnya.
Penyakit virus kuning pada tanaman cabai
Penyakit virus kuning disebabkan oleh gemini
virus, tanaman cabe yang terserang penyakit virus kuning biasanya disebabkan
oleh penularan yang dibawa oleh hama pembawa penyakit atau virus seperti kutu
putih, gulma, atau sentuhan tangan yang telah menyentuh tanaman yang terserang
virus kuning ini, dalam pengendaliannya saya sarankan anda melakukannya sejak
dini karena penyakit ini sangat dan sangat sulit untuk diobati,dan pencegahan
bisa anda lakukan dengan pemilihan benih yang tahan dan tidak punya riwayat
terkena virus kuning.
Penyakit busuk akar, batang, dan busuk
buah pada tanaman cabai
Penyakit ini disebabkan oleh serangan
bakteri Phytophthora capsici dan Choosearoom sp, serangan parah biasanya
terjadi saat musim penghujan dengan kondisi pH tanah yang masam atau hujan
siang hari kemudian terjadi panas lagi, saluran pembuangan atau drainase yang
kurang baik, penggunaan pupuk N secara berlebihan, dan penggunaan pupuk organik
yang belum matang, jika anda belum bisa membuat pupuk organik, anda bisa
membaca tips dari saya tentang cara mudah membuat pupuk organik sendiri,
pencegahan bisa anda lakukan dengan pemberian kapur pertanian untuk menetralkan
pH tanah, dan penggunaan agensia hayati, bisa juga dengan pengendalian secara
kimiawi, karena ini adalah pilihan anda yang selaku pembudidaya tanaman cabe.
Penyakit bercak daun pada tanaman cabai
Penyakit bercak daun pada tanaman cabe
disebabkan oleh jamur Cercospora capsici, anda bisa mengetahui dengan
ciri-ciri tanaman yang terserang penyakit bercak daun dengan kondisi daun
memiliki bercak-bercak yang berwarna kecoklatan, bila tanaman cabai anda
terserang hebat maka bisa mengakibatkan daun tanaman cabai anda pada berguguran
karena tua sebelum waktunya. Pengendaliannya bisa anda lakukan dimulai dari
pemilihan benih, mengatur jarak tanam, saya sarankan ketika anda membuat
bedengan jarak tanam yang lebih lebar anda tempatkan pada arah angin di tempat
anda, harapannya sirkulasi udara di lahan budidaya cabai anda bisa lebih baik
dan tidak membuat kelembaban lingkungan budidaya.
Catatan : Pencegahan hama dan penyakit pada tanaman cabe
adalah dengan menjaga kebersihan area atau lahan budidaya tanaman cabai anda
dan anda juga bisa memaksimalkan pengendalian hama terpadu.
Itulah informasi yang bisa saya berikan pada anda tentang mengetahui
hama dan penyakit pada tanaman cabai dan cara mengendalikannya, jika ada kasus
yang lain anda bisa menanyakan ke saya, barangkali saya bisa membantu dan
berdiskusi dengan anda dalam menyelesaikan masalah hama pada tanaman cabai yang
anda hadapi, karena setiap orang dalam menanam cabai bisa mengalami kasus yang
berbeda, jadi jangan sungkan menanyakan ke saya bagaiman cara mengendalikan
hama dan penyakit pada cabai.
Dalam pengendalian hama dan penyakit pada tanaman sebenarnya
masih banyak yang bisa kita gali, akan tetapi dengan keterbatasan waktu saya
maka akan saya usahakan minimal 1 hari bisa membahas tentang pengendalian hama
dan penyakit tanaman, dan semoga informasi yang saya berikan bisa bermanfaat
dan membantu anda dalam menangani masalah tentang hama dan penyakit pada
tanaman cabai anda, informasi ini juga bisa anda terapkan bagi anda yang
berkebun lombok atau menanam lombok, atau yang suka menanam cabai dalam polybag
atau pot, dan barangkali ada tutur kata yang kurang baik mohon untuk di maafkan.
Salam pertanian, semoga anda tidak khawatir lagi ketika
menanam cabai setelah mengetahui informasi yang saya berikan, dan tentunya
semoga anda sukses dalam budidaya tanaman cabai.