Cara Sukses Pengendalian Hama Tikus Sawah
Permasalahan pada budidaya tanaman padi adalah serangan hama tikus sawah karena akan menyebabkan penurunan produksi yang begitu banyak, pada budidaya pertanian kita bisa melihat gejala serangan hama tikus kalau pada tanaman padi itu di mulai sejak menyebar benih maka benih akan dirusak dengan cara memakan biji dari benih yang sudah di sebar, dan masa vegetatif dengan memotong batang tanaman padi dan hal ini yang paling parah, karena serangan ini hanya bertujuan untuk mengasah gigi tikus agar tidak tumbuh lebih panjang, dan terakhir adalah saat masa generatif yaitu memotong batang tanaman padi untuk mendapatkan biji padi yang sudah mulai berisi.
Hama tikus merupakan salah satu hama yang paling menjengkelkan bagi para petani dengan kerusakan yang ditimbulkan, banyak cara yang sudah dilakukan oleh para petani dalam pengendalian hama tikus sawah diantaranya gropyokan, sanitasi, kultur teknik ataupun yang lainnya akan tetapi sering menemukan kegagalan dalam mengendalikan hama tikus. Hama tikus tidak hanya menyerang tanaman padi saja, akan tetapi di tempat saya banyak sekali menemukan hama tikus pada tanaman jagung, hama tikus pada tanaman singkong, hama tikus pada tanaman kacang tanah, tapi yang mayoritas di tempat saya adalah serangan hama tikus pada tanaman padi dan hama tikus pada tanaman jagung, karena di tempat saya dulu termasuk endemis hama tikus sawah, tapi sekarang lain lagi ceritanya karena hama tikus sawah dan cara pengendaliannya di tempat kami sudah mengetahui dan menerapkannya. hehehe
Kali ini saya akan bercerita pengalaman yang sangat berharga bagi saya tentang cara sukses pengendalian hama tikus sawah dan hasilnya memang sukses sampai saat ini yang sudah memasuki musim tanam tanaman padi ke 6x nya. Hama tikus di tempat saya dari dulu yang saya amati seperti siklus musiman tiap 2 tahun sekali pasti akan terjadi serangan yang begitu dahsyat, kalau cerita rakyat yang katanya hama tikus yang sampai ribuan dalam satu malam merusak tanaman padi itu ada yang memelihara bahasa di tempat saya itu ada yang "ngangon tikus" wujudnya selalu memakai topi anyaman daun kelapa, dan itulah cerita rakyat di tempat saya. Nah sebelum saya menyampaikan cara sukses dalam pengendalian hama tikus, mari kita ketahui terlebih dahulu populasi yang bisa di hasilkan oleh sepasang tikus dalam 1 tahun.
Hama tikus sawah mempunyai perkembangbiakan yang sangat pesat dan cepat, kalau kita menghitungnya secara teoritis maka perkembangan tikus yang akan dihasilkan dari sepasang tikus sawah dalam setahun sebanyak 1270 ekor / tahun, dan ini bisa menjadikan ancaman bagi kelangsungan budidaya pertanian yang dilakukan oleh para petani tidak melakukan penanggulangan hama tikus sampai tuntas. Perkembangbiakan tikus di alam ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya kenapa begitu pesatnya, diantaranya sumber makanan yang selalu tersedia, dan ini sangat sinkron dengan wilayah pertanian yang mayoritas budidaya tanaman padi, karena hama tikus sawah paling suka dengan tanaman padi. Oke sekarang kita lanjutkan ke cara menanggulangi hama tikus
Cara mengatasi hama tikus di tanaman padi yang kami terapkan adalah dengan memanfaatkan musuh alami hama tikus dengan menggunakan burung hantu Tyto Alba, cara ini yang sudah kami lakukan sampai sekarang dan saya bisa katakan berhasil karena populasi tyto alba di tempat kami semakin meningkat. Pada praktenya saya tegaskan sangat butuh perjuangan, karena apa kalau kita memelihara burung hantu tyto alba yang sudah dewasa maka anda butuh waktu untuk mencari dan memberikan makan, syukur kalau kelompok tani di tempat anda bisa berjuang bersama-sama untuk merawat burung hantu tyto alba yang anda pelihara, sedangkan jika kita memulai dari anakan anda harus bisa merawatnya sampai dewasa, karena pengalaman saya merawat anakan malah gagal, memang banyak faktor salah satunya tidak selalu tersedia tikus untuk makan mereka, sedangkan diganti dengan katak malah anakan burung hantu tidak tumbuh baik, akhirnya gagal. Kalau dihitung secara keseluruhan sudah ada 12 burung hantu dewasa yang kami pelihara, dan 5 anakan yang semuanya mati, berati total sudah 17 yang kami pelihara, dan itu membutuhkan waktu kurang lebih 13 bulan agar ada sepasang tyto alba yang mau menghuni rubuha (rumah burung hantu) yang kami pasang di area pesawahan.
Sedangkan bagi anda yang mempunyai tempat dan sering mendengar suara burung hantu liar anda bisa mencoba dengan membuat rubuha kemudian di pasang pada area sawah, kalau bisa yang banyak, jadi biar ada pilihan dari burung hantu untuk tinggal dan menetap pada rubuha yang anda pasang. Dan ketika memasang rubuha kalau bisa pintunya jangan menghadap arah matahari.
Ketika anda mau menerapkan pengendalian hama tikus secara terpadu dengan menggunakan musuh alami yaitu dengan burung hantu tyto alba, satu pesan saya jangan pernah lelah dan mencoba, karena perjuangannya bagi saya sangat nikmat, jadi tetaplah berusaha, dan dari pengalaman saya bisa saya nyatakan kalau cara menangani hama tikus dengan musuh alami burung hantu tyto alba sangat efektif dan jangka panjang, jadi anda bisa mencobanya. Dan 1 lagi dengan suksesnya kelompok kami menerapkan pengendalian hama tikus sawah dengan tyto alba hari ini dan masih tahap penyelesaian telah mendapatkan bantuan untuk pembuatan karantina burung hantu tyto alba.
Oke mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan tentang cara sukses pengendalian hama tikus sawah, selamat mencoba, dan semoga anda diberi kemudahan dalam melakukan pengendalian hama tikus.
