Cara Meramu Takaran Nutrisi Hidroponik Yang Tepat Agar Pertumbuhan Tanaman Maksimal
Kesuksesan menanam tanaman menggunakan sistem hidroponik tak lepas dari perlakuan dan perawatan anda terhadap tanaman yang telah anda tanam dengan menggunakan sistem hidroponik, salah satunya adalah anda dapat dengan tepat memberikan nutrisi hidroponik pada tanaman yang anda tanam seperti yang sudah saya jelaskan pada tulisan saya yang lainnya tentang tips menanam tanaman hidroponik. Dalam menentukan takaran yang tepat untuk nutrisi hidroponik anda bisa menyesuaikan dengan jenis tanaman yang anda tanam dan fase pertumbuhan tanaman, sebelum anda mencoba menanam tanaman dengan menggunakan sistem hidroponik anda harus mengetahui jenis tanaman yang umum di budidayakan, untuk hidroponik anda harus mengetahui jenis tanaman seperti tanaman sayur, tanaman buah, tanaman bunga dll, untuk tanaman sayur juga anda bisa mengetahui macam-macamnya diantaranya sayuran daun, sayuran buah, sayuran umbi, dll. Sedangkan untuk fase pertumbuhan tanaman terbagi menjadi 2 fase pertumbuhan, diantaranya fase vegetatif dan fase generatif. Fase vegetatif adalah dimana tanaman akan lebih fokus dalam membentuk pertumbuhan akar, batang, dan daun atau tunas baru, sedangkan untuk fase generatif adalah dimana tanaman akan fokus dalam membentuk bunga, buah, dan pembesaran buah. Dengan mengetahui informasi ini diharapkan anda bisa merumuskan kebutuhan nutrisi hidroponik yang tepat.
Nutrisi hidroponik juga membutuhkan nutrisi seperti tanaman yang ditanam secara umum, yaitu kebutuhan antara unsur hara makro dan unsur mikro, untuk makro (C, H, O, N, S, P, K, Ca, dan Mg) dan sedangkan untuk unsur mikro (B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo dan Zn). Untuk unsur C, H, dan O tanaman bisa mendapatkan dari udara yang ada disekitar tanaman, sedangkan untuk unsur yang lainnya diberikan melalui pupuk tanaman. Pada budidaya tanaman dengan menggunakan sistem hidroponik secara umum bisa kita gunakan nutrisi yang penggunaannya khusus untuk tanaman hidroponik, nutrisi tersebut biasa dikenal dengan sebutan paketan nutrisi A dan nutrisi B, untuk nutrisi pada paket A terdiri dari berbagai unsur nutrisi seperti N, Ca, Dan Fe sedangkan untuk paket B terdiri dari unsur nutrisi seperti P, K, Mg, AL, Mn, Zn, Cu, B, dan Mo, nutrisi inilah yang nantinya dibutuhkan oleh tanaman yang anda tanam, sama seperti tanaman pada umumnya yang di tanam secara umum. Dari jenisnya anda bisa mengetahui nutrisi atau pupuk hidroponik yang padat (powder/serbuk) ataupun cair.
Pada pemberian nutrisi tanaman dengan sistem hidroponik mungkin anda pernah mendengar nutrisi AB mix atau pembelian nutrisi yang satu paket terdiri dari nutri A dan B kemudian anda harus bisa meramu nutrisi hidroponik sendiri, bagi yang baru mengenal sistem hidroponik mungkin terlihat begitu rumit dalam meramu nutrisi hidroponik untuk tanamannya, akan tetapi sebelum anda mencoba meramu nutrisi sendiri, anda juga harus bisa mengetahui besaran nutrisi yang diinginkan oleh tanaman, karena setiap tanaman membutuhkan nutrisi yang bebeda-beda, jadi jika anda salah memberikan besaran dosis nutrisi hidroponik pada tanaman anda, maka bisa mengakibatkan tanaman lambat dalam pertumbuhannya ketika kekurangan nutrisi dan keracunan jika tanaman mendapatkan kelebihan nutrisi, jadi intinya anda harus mengetahui aturan pakai nutrisi hidroponik, untuk lebih jelasnya tentang kebutuhan nutrisi tanaman anda bisa membaca tabel PPM dan pH untuk tanaman hidroponik, dari tulisan tersebut anda bisa merencanakan nutrisi untuk tanaman yang anda tanam dengan tepat. Sedangkan untuk mengukur besaran nutrisi yang terlarut maka anda membutuhkan sebuah alat ukur seperti TDS atau EC meter, anda bisa memilih salah satu saja, alat ini digunakan untuk mengukur kepekatan larutan nutrisi yang nantinya anda berikan kepada media air atau disemprotkan, selain alat untuk mengukur kepekatan nutrisi anda juga membutuhkan pH meter untuk mengukur asam atau basa (pH) pada larutan.
Dengan pemberian nutrisi pada tanaman hidroponik bisa dilakukan denga cara yang tepat dan baik, maka dapat menghasilkan sayuran segar, tegap, berpenampilan menarik, berkadar gizi tinggi, beraroma harum, bercita rasa tinggi, serta mempunyai harga jual yang relatif mahal. Keterampilan anda dalam meramu pupuk hidroponik juga disesuaikan dengan kebutuhan hara pada tanaman yang dibudidayakan, misalnya tanaman sayur daun akan berbeda kebutuhannya dengan sayuran buah atau sayuran umbi. Jika anda masih bingung silahkan anda baca penjelasan singkat yang saya berikan seperti berikut ini :
Kebutuhan nutrisi untuk sayuran daun dan sayuran buah berbeda tingkat kebutuhannya.
Ketika anda memberikan takaran nutrisi untuk tanaman hidroponik seperti sayuran daun , maka penggunaan nutrisi dengan rasio N yang terkandung pada larutan paket A dapat diberikan relatif lebih besar daripada larutan paket B, hal ini bertujuan untuk membuat sel-sel raksasa sehingga tanaman akan tumbuh cepat dan memiliki ukuran yang besar, daun yang terbentuk juga mempunyai ukuran yang lebih lebar lebar dan evapotranspirasinya besar sehingga daya serap air dan hara meningkat, hanya saja daun yang berukuran besar mempunyai kelemahan seperti peka terhadap penguapan dan sayuran mudah layu. Pertumbuhan vegetatif yang terpacu akan menghasilkan banyak daun dengan ukuran lebar, sehingga penampilan sayuran daun akan menarik. Pemberian sumber N dalam jumlah yang besar untuk menciptakan sel yang kompak pada tanaman sayuran daun, sehingga tanaman berdiri tegap, daya tahan tinggi terhadap serangan penyakit cendawan, juga akan menimbulkan citra rasa yang baik. sedangkan untuk nutrisi dengan rasio P dan K pada larutan paket B tidak dibutuhkan begitu tinggi seperti unsur N, karena sayuran daun tidak untuk menghasilkan bunga dan buah,untuk nutrisi pada paket B yang penting ketersediaan cukup untuk merangsang pembentukan akar sehingga effisien, penyerapan hara menjadi optimal, kegiatan fotosintesis tanaman untuk pembentukan karbohidrat dan protein juga dapat memperkuat dinding sel sehingga tanaman mempunyai ketahanan terhadap serangan penyakit cendawan. Begitu pula dengan pemberian unsur K pada paket B, ini akan membantu proses fotosintesis dan mengatur tranportasi karbohidrat kebagian-bagian tanaman yang memerlukannya sehingga terdapat pertumbuhan yang merata, juga dengan konsentrasi K yang cukup membuat penampilan warna daun merata pada seluruh helainya, penampilan sayur menjadi segar, tegar dan menarik.
Sedangkan untuk tanaman sayur buah kebutuhan nutrisinya terbalik dengan kebutuhan nutrisi sayuran daun, mungkin pada fase vegetatif anda bisa memberikan perbandingan nutrisi hidroponik AB mix secara merata, akan tetapi ketika tanaman sudah memasuki fase generatif maka tanaman lebih banyak membutuhkan nutrisi yang terdapat pada peket B, hal ini disebabkan karena pada fase generatif tanaman lebih banyak membutuhkan unsur P dan K untuk membentuk bunga, buah, dan pembesaran buah, tentunya dengan nutrisi pada paket B yang anda berikan cukup maka bunga dan buah yang dihasilkan tidak mudah rontok. Bagaimana.? Apakah anda sudah bisa memahami apa yang sudah saya tulis.? Jika masih belum maka saya tambahkan lagi contoh meramu nutrisi hidroponik untuk tanaman sayuran daun, berikut ini contohnya :
Siapkan alat ukur TDS meter, kalau belum memiliki TDS meter ya beli dong, gimana nanti mengukur nutrisi larutan kalau tidak punya, nah kali ini saya anggap anda sudah memiliki alat TDS meter, jadi anda bisa melakukan langkah seperti berikut ini :
Saya anggap anda sudah membeli nutrisi hidroponik, jika belum maka anda bisa melihat harga nutrisi hidroponik, dan anda bisa memilih dan membeli nutrisi hidroponik sesuai yang anda butuhkan. Jika anda sudah membeli nutrisi AB mix padat atau berbentuk serbuk (walaupun ada juga yang berbentuk cair) biasanya terdiri dari nutrisi paket A dan paket B, maka anda bisa melihat keterangan yang ada pada kemasan nutrisi hidroponik, jika anda memebli 1 paket yang memiliki nilai PPM sebesar 750 untuk 1000 liter, maka nutrisi tersebut digunakan untuk berkebun hidroponik dengan volume air yang digunakan sebesar 1000 liter, jika anda menggunakan nutrisi tersebut untuk volume air yang sedikit, saya ambil contoh untuk 10 liter air maka anda bisa meramu takaran nutrisi hidroponik sendiri pada paragraf di bawah, berikut ini cara yang bisa anda lakukan ketikan melarutkan nutrisi hidroponik yang padat (serbuk) :
- Anda bisa menyiapkan 2 wadah atau ember dengan kapasitas 5 liter sebagai tempat untuk melarutkan nutrisi yang sudah anda beli, dan jangan lupa untuk menandai ember agar nantinya anda tidak bingung, misalnya pada ember ditulis nutrisi A dan ember satunya ditulis nutrisi B.
- Anda bisa mengambil air sumur, jika anda menggunakan air PAM maka anda harus mengendapkan terlebih dahulu selama 1 hari 1 malam, lalu ukur dengan menggunakan alat ukur TDS, apabila air baku yang akan anda gunakan di bawah 100 PPM maka anda bisa menggunakannya, akan tetapi jika air baku yang anda gunakan nilai PPM nya lebih dari 100 PPM maka di sarankan untuk mengganti air baku, hal ini dilakukan agar simpangan +/- 100 ppm tidak terlalu jauh dari target kebutuhan.
- Setelah air baku siap maka anda bisa memberikannya kepada ember yang sudah dipersiapkan tadi, isi 4 liter dulu untuk setiap ember. Masukan paket nutrisi A dan B pada ember yang sudah anda tandai kemudian aduk sampai merata, setelah merata anda bisa menambahkan air lagi sampai mencapai 5 liter, jadi kalau kita total ada 10 liter, 5 liter larutan pekat nutrisi A dan 5 liter larutan pekat nutrisi B. Larutan 10 liter ini bisa anda gunakan untuk kebutuhan volume air sebanyak 1000 liter dengan nilai 750 PPM, dan anda bisa menyimpannya pada derigen untuk persediaan kebutuhan nutrisi tanaman hidroponik anda (jangan lupa anda menandai derigen agar tidak bingung penggunaannya), tutup yang rapat dan simpan pada tempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari.
Untuk penggunaannya, jika kebutuhan air yang anda gunakan tidak sampai 1000 liter maka anda bisa meramu larutan nutrisi hidroponik yang masih pekat tadi dan disesuaikan dengan kebutuhan anda. Sebagai contoh jika ada hanya membutuhkan air baku sebanyak 10 liter maka anda bisa meramunya seperti berikut :
- 10 liter untuk 1000 liter berarti untuk setiap 1 liter air baku membutuhkan nutrisi sebanyak 10 ml (5 ml larutan A dan 5 ml larutan B).
- Dari hitungan di atas berarti untuk kebutuhan 5 liter air baku membutuhkan larutan pekat A sebesar 5 ml x 5 liter air = 25 ml larutan nutrisi A dan B juga sama, dan perlu di ingat dalam melarutkan nutrisi harus dengan tempat yang berbeda.
- Setelah nutrisi A dan B sudah dilarutkan maka anda bisa mencampur keduanya, dan jadinya 5 liter nutrisi terlarut A + 5 liter nutrisi terlarut B = 10 liter nutrisi terlarut AB mix dengan nilai 750 PPM.
Itulah perhitungan singkat untuk meramu nutrisi hidroponik yang bisa anda terapkan, dan tentu saja nilai PPM disesuaikan dengan tanaman yang anda tanam dan fase pertumbuhan tanaman. Cara perhitungan di atas juga bisa anda terapkan pada nutrisi hidroponik yang cair, yang terpenting anda bisa mengetahui atau membaca nilai yang tertera pada kemasan nutrisi hidroponik yang anda beli, dari nilai yang ada maka anda akan lebih mudah meramu takaran nutrisi hidroponik, anda bisa langsung mencobanya untuk menanam sayuran hidroponik, jika anda belum tahu caranya maka anda bisa melihat tips dari saya tentang panduan lengkap menanam sawi hidroponik.
Oke mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan kepada anda khususnya bagi merekan yang masih baru atau pemula yang tertarik budidaya tanaman dengan menggunakan sistem hidroponik, semoga artikel saya tentang cara meramu nutrisi hidroponik yang tepat agar pertumbuhan tanaman maksimal bisa bermanfaat dan membantu anda, saya juga masih dalam tahap belajar, jadi bagi para master hidroponik, apabila ada kekurangan dari artikel saya yang perlu diluruskan atau ada penambahan ilmu dari para master, saya dengan senang hati menerima ilmu barunya, jadi artikel yang saya buat bisa memberikan informasi yang tidak menyimpang karena para master juga memberikan arahan. Bagi anda yang sedang mencari paket nutrisi hidroponik (nutrisi A dan B), anda bisa mengunjungi lazada.co.id, sebab di toko online tersebut banyak pilihan nutrisi hidroponik, jadi anda nantinya tidak bingung memilihnya. Oke itu saja yang bisa saya tulis dan jika bermanfaat, silahkan anda bisa share artikel ini kepada saudara atau teman yang lainnya. Dan terimakasih sudah berkunjung di artikel saya tenta cara meramu nutrisi hidroponik yang tepat.